Ternyata, bukan hanya Trans Tv saja yang menginvestigasi masalah ini. Searching By Google, udah banyak banget posting mengenai hal ini. Gorengan yang digoreng dengan minyak yang dicampur plastik. Belum lagi, minyak yang digunakan adalah minyak yang sangat murah atau minyak sisa.
Dari tayangan di TV, disebutkan bahwa gorengan yang digoreng dengan minyak campur plastik hasilnya akan lebih bagus, tak mudah gosong dan renyahnya lebih tahan lama. Zat karsikogenik dalam plastik bila dikonsumsi dalam waktu lama akan memicu timbulnya kanker.
Berikut adalah cuplikan dari sebuah milis :
"Temenku punya pengalaman juga, waktu beli pecel lele di daerah Jakarta
selatan, ternyata abangnya tidak menuangkan minyak goreng yang masih
di plastik ke penggorengan. Tapi malah meletakkan minyak goreng yang
masih dalam plastik ke dalam penggorengan panas. Sehingga plastiknya
meleleh larut dalam minyak panas, baru pecel lelenya digoreng dan
hasilnya pecel lelenya crispy! (crispy= renyah) serem yaaaaaaaaaa
Kepada semua Tolong baca ini.
Ini adalah kisah nyata, dan seseorang juga menceritakan hal itu kepada
saya, yang terjadi padanya di Kedah Tunjang. Saya kira itu juga
terjadi pada kita juga.
Di PERLIS (area pasar malam, dimana mereka selalu menjual PISANG
GORENG pada sore hari). Pamanku melihat mereka menggoreng PISANG
GORENG, mereka menambahkan sedotan plastik ke dalam minyak goreng
panas (sedotan=yang biasanya kita gunakan untuk minum), sedotan
dilelehkan/dicairka n (melted) ke dalam minyak goreng panas sebelum
menggoreng, itulah sebabnya PISANG GORENG, UBI GORENG, dll selalu
tetap crispy=renyah selama beberapa jam. Pamanku tidak dapat
menjelaskan kenapa. Kemudian dia bertanya kepada mereka, namun mereka
tetap diam,kemudian pamanku mengatakannya pada ibuku, kemudian kami
mempraktekkannya dan cara inilah yang membuat makanan tetap renyah.
Kemudian ibuku berkata, hati-hati pada makanan Thailand juga, seperti
ikan bilis, bawang goreng, meskipun kita meletakkan nya pada udara
terbuka selama beberapa jam, makanan tetap renyah (tidak melempem).
Seperti di CANADA, hanya di tempat kami hujan turun selama 5 kali atau
kurang dalam setahun, jadi bila kita meletakkan roti di udara Terbuka
selama semalam, keesokan harinya rati itu menjadi sangat renyah atau
kering karena lingkungan disini sangat kering, tetapi di Malaysia, hal
itu tidak akan terjadi karena disana kelembaban terlalu tinggi.
Saya pernah ke dataran tinggi Kamerun dengan keluarga saya, sekitar
pukul 3 sore kami berjalan-jalan disekitar pasar, kami melihat banyak
penjaja kios melakukan usaha mereka, tiba-tiba sesuatu menarik
perhartian saya...
di salah satu kios, ada sebuah wajan besar minyak goreng yang didalam
nya ada botol plastik kosong (ukuran 5 1/2 liter), botol itu
pelan-pelan mencair di minyak goreng yang panas dan saya terkejut.
Saya kira itu suatu kesalahan yang dilakukan oleh anak kecil, tetapi
ketika saya melihat lebih dekat, saya melihat ada beberapa sedotan
plastik (chopstick) didalam botol plastik tersebut, segera meminta
keluarga saya untuk datang dan memeriksanya, pada saat itu orang tua
anak kecil tadi datang, mereka memandang kami dengan garang,mereka
menggunakan cairan plastik untuk menggoreng makanan, alasannya agar
makanan yang digoreng tidak melempem." (www.indowebster.web.id)
Dan untuk membedakan gorengan yang minyaknya dicampur plastik dengan minyak murni, berikut tips nya :
- Gorengan dengan minyak murni tidak akan bertahan lama, dan mudah lembek setelah beberapa jam, sedangkan gorengan yang digoreng dengan minyak campur plastik akan lebih renyah dan kriuk tahan lama. Bahkan setelah beberapa jam.
- Gorengan yang digoreng dengan minyak murni tidak meninggalkan bercak putih, sedangkan yang digoreng dengan minyak campur plastik akan meninggalkan bercak keputihan.
No comments:
Post a Comment